Engagement Rate: Cara Menghitung & Tips Meningkatkannya!

Rate this post

Engagement Rate: Cara Menghitung & Tips Meningkatkannya!

Punya followers banyak? Eits, tunggu, jangan senang dulu! Sekarang coba deh cek berapa engagement rate-nya! Jika ternyata engagement rate kamu masih kecil, itu justru jadi kabar yang kurang baik. Kenapa?

Engagement Rate: Cara Menghitung & Tips Meningkatkannya!

Ibarat kamu sudah koar-koar, tapi tidak ada yang mau dengar. Itu berarti setiap konten yang kamu buat kurang bisa menarik perhatian.

Engagement Rate: Cara Menghitung & Tips Meningkatkannya!

Akibatnya, semua info yang penting pada akhirnya tidak sampai. Campaign yang sudah kamu persiapkan dengan matang-matang pun akan menjadi percuma. Sangat disayangkan bukan?

Engagement Rate: Cara Menghitung & Tips Meningkatkannya!

Untuk itu, kamu perlu membuat sebuah konten yang dapat menaikkan engagement rate. Caranya bagaimana?

Di artikel ini kamu akan memperoleh informasi seputar engagement rate: manfaat, dan cara menghitungnya. Ini bukan hanya untuk media sosial saja, tetapi untuk website dan juga blog.

Mengenal Apa Itu Engagement Rate

Mungkin beberapa dari kalian masih bertanya-tanya, sebenarnya engagement rate itu apa sih?

Engagement rate adalah sebuah matriks yang dapat mengukur bagaimana interaksi audiens di setiap postingan yang kamu buat.

Untuk indikator perhitungannya ada banyak. Bisa dari lama waktu audiens melihat atau membaca konten, banyaknya like, share, and command. Bisa juga dilihat dari tindakan yang tercipta (call to action).

Patokannya engagement rate yang bagus seperti apa?

Secara umum, setiap bisnis akan memiliki engagement rate yang berbeda. Tidak bisa disamakan antara bisnis yang satu dengan lainnya. Akan tetapi, menurut sebuah riset, umumnya engagement rate Facebook yaitu 0.09%, sedangkan untuk Instagram sesuai gambar berikut.

engagement rate Instagram

Agar lebih akurat, sebaiknya bandingkan bisnis kamu dengan kompetitor. Namun ingat, media untuk pembandingnya harus sama, ya! Instagram ya dengan Instagram, jangan kamu bandingkan dengan akun Facebook-nya.

Nah, sebenarnya seberapa penting engagement rate bagi sebuah bisnis? Tentu sangat penting! Kamu bisa memperoleh banyak manfaat dengan mengetahui tingkat interaksi akun dengan audiens, seperti:

  • Dapat menilai user experience
  • Bisa melihat apakah campaign yang kamu buat sudah efektif
  • Untuk memantau kinerja kompetitor

Bagaimana Cara Menghitung Engagement Rate?

Nah, how to calculate engagement rate? Beberapa formula berikut bisa kamu gunakan untuk menilai tingkat interaksi audiens di media sosial dan website.

Untuk Media Sosial

Setiap interaksi yang followers kamu buat di media sosial akan menjadi sebuah indikator untuk engagement rate. Ini tentu akan memudahkan kamu melakukan perhitungan.

Kamu bisa menghitung engagement rate untuk masing-masing postingan atau Instagram secara keseluruhan.

Adapun formula perhitungan engagement rate Instagram secara keseluruhan, yaitu:

perhitungan engagement rate Instagram

Kamu bisa melihat jumlah impresi ini melalui fitur view insight di masing-masing postingan.

engagement rate di masing-masing postingan

Untuk Website

Perhitungan tingkat interaksi audiens pada website bisa melalui Google Analytics. Kamu hanya perlu membuka menu Audiens, kemudian klik menu Behavior. Jika sudah, tinggal pilih Session Quality.

Melalui Google Analytics kamu akan memperoleh metrik pengukuran engagement untuk waktu tertentu yang meliputi:

  • Bounce rate – Mengetahui persentase pengunjung yang mengunjungi laman tanpa melakukan interaksi.
  • Average Visit/Pages – Melihat persentase lamanya kunjungan untuk setiap halaman.
  • Average Visit Duration – Mengukur persentase lamanya kunjungan ke situs kamu.
  • Kinerja channel marketing – Meliputi paid search, referral, trafik organik, social media, email, dan lain-lain.

Bagaimana Cara meningkatkan Engagement Rate?

Sudah tahu engagement rate kamu, tapi masih bingung bagaimana cara meningkatkannya?

Di bawah ini ada beberapa cara yang dapat kamu coba untuk meningkatkan engagement rate. Cara ini bisa kami gunakan untuk website dan juga media sosial.

Buat Konten yang Berkualitas

Sebisa mungkin, buatlah konten berkualitas yang dapat menjawab kebutuhan dan pertanyaan audiens. Penambahan gambar pada artikel juga perlu agar pembaca tidak merasa bosan dan mudah lelah karena harus membaca artikel full teks.

Tentu saja kamu juga perlu mengetahui target pembaca kamu agar artikel yang kamu buat semakin berkualitas. Misalnya, jika memiliki target pembaca yang masih pemula, sebaiknya buatlah artikel yang mudah dipahami pemula.

Buat CTA yang Menarik dan Posting di Jam Terbaik

Jika kamu menginginkan conversion atau leads, tambahkan CTA (Call to action) pada postingan kamu. Buatlah CTA yang menarik dan tempatkan di tempat yang tepat atau yang masih berhubungan dengan topik.

Lalu, post konten kamu di jam yang tepat. Jika itu untuk media sosial, pilihlah jam yang sekiranya target audiens kamu sedang aktif-aktifnya.

Menurut CoSchedule, sebaiknya posting di jam 8-9 pagi atau jam 2 siang. Sementara berdasarkan riset Sproutsocial, jika kamu post di Instagram, waktu terbaik untuk memperoleh social share yaitu pada hari Jumat jam 10 pagi dan Rabu jam 11 pagi.

waktu terbaik untuk memperoleh social share

Nah, waktu tersebut tidak selalu bisa jadi patokan. Bisa jadi target audiens kamu memiliki waktu aktif yang berbeda.

Jadi, kamu juga perlu riset kapan waktu audiens kamu sedang aktif-aktifnya. Untuk artikel di blog, kamu bisa lihat hasil analisisnya melalui Google Analytics.

Perhatikan Kecepatan Loading pada Website

Website yang lemot bisa menyebabkan bounce rate tinggi. Ini akan berakibat ke rendahnya angka engagement rate. Kamu sendiri tentu malas bukan jika harus tetap stay di website yang lemot?

Sekitar 40% lebih pengunjung akan meninggalkan website dengan loading lebih dari 3 detik. Sementara itu, sekitar 79% dari pengunjung tidak akan mau mengunjungi kembali website dengan performa buruk.

Maka dari itu, jika ingin pengunjung betah dan melakukan interaksi, kamu perlu meningkatkan performa kecepatan website. Beberapa kiat ampuh yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan performa kecepatan website, yaitu:

  • Aktifkan caching dengan plugin Litespeed Cache agar browser bisa mengakses data pada server dengan lebih cepat.
  • Hapus plugin yang sekiranya sudah tidak digunakan dan juga pilah-pilah plugin aktif yang kurang perlu.
  • Gunakan web hosting paling cepat, contohnya dengan server LiteSpeed.
  • Lakukan optimasi gambar dengan cara mengompres atau menggunakan gambar berukuran kecil dengan format JPEG.

Buat Halaman Website Mobile Friendly

Tahukah kamu? Sekitar 50% lebih pengunjung website ternyata menggunakan mobile. Tentu jika kamu tidak mobile friendly, pengunjung akan malas dan pasti langsung pergi.

Tak hanya berpengaruh pada engagement rate saja, website yang mobile friendly ternyata juga bisa menjadi penentu untuk masuk ke halaman awal Google. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar website mobile friendly, seperti:

  • Kurangi pop-up
  • Install tema yang lebih responsif
  • Tampilkan menu yang penting-penting saja dan buatlah menu sesimpel mungkin
  • Pilih font yang simple dan mudah untuk dibaca
  • Gunakan AMP (Accelerated Mobile Page) agar loading website di mobile menjadi lebih cepat.

Penutup

Engagement rate menjadi matrix yang dapat mengukur interaksi audiens pada postingan yang kamu buat. Ini bisa menjadi alat untuk mengetahui seberapa efektif konten kamu dalam meraih tujuan tertentu.

Untuk menghitung besarnya engagement rate, kamu bisa menghitung secara manual seperti di atas atau juga bisa dengan tools online agar tidak praktis. Kamu juga bisa mengikuti tips berikut untuk meningkatkan engagement rate.

  • Membuat konten berkualitas,
  • memasang CTA menarik dan posting di waktu yang tepat,
  • Buat website mobile friendly, dan
  • Perbaiki performa website.

Dengan engagement rate yang tinggi tentu strategi digital marketing yang kamu buat akan sukses.

Info Lainnya
Cara Membedakan Produk Apple Refurbished Yang Masih Bagus
Cara Membedakan Produk Apple Refurbished Yang Masih Bagus

Produk Apple Refurbished? Memang Baru-baru ini Apple mengumumkan akan menjual iPhone X refurbished untuk kali pertamanya. Industri teknologi yang bermarkas Baca lebih lajut

Chipset Deca Core Menjadikan Mediatek Bisa Ungguli Snapdragon
Chipset Deca Core Menjadikan Mediatek Bisa Ungguli Snapdragon

Belum kenal dengan Chipset Deca Core ? Memang sejauh ini yang sangat kerap terdengar dipergunakan sebagai mesin utama smartphone merupakan Baca lebih lajut

Seberapa Kuatkah Corning Gorilla Glass 3?
Seberapa Kuatkah Corning Gorilla Glass 3?

Corning Gorilla Glass 3 Tahan Banting? Memang smartphone digunakan 2,39 miliyar orang di segala dunia, bagi laporan eMarket. Dari 2,39 Baca lebih lajut

Ketahui 6 Kelebihan Android Marshmallow!
Ketahui 6 Kelebihan Android Marshmallow!

Memang saat Android Marshmallow adalah generasi ke enam dari sistem operasi mobile milik Google, Android. Dirilis pada Oktober 2015, Marshmallow Baca lebih lajut