Dalam transaksi jual beli, kwitansi memiliki peranan yang sangat penting. Kwitansi bisa menjadi bukti transaksi atau pembayaran, terutama untuk transaksi yang bernilai besar. Dalam format kwitansi terdapat tanda tangan pihak penjual yang nantinya bisa dijadikan bukti.
Bahkan dalam beberapa jenis kwitansi harus membubuhkan materai. Sehingga kwitansi ini memiliki kekuatan hukum yang sangat kuat. Jika terdapat sesuatu yang tidak diinginkan, Anda bisa menggunakan kwitansi sebagai bukti kuat pada transaksi yang Anda lakukan.
Daftar Baca:
Apa Itu Kwitansi?
Kwitansi merupakan dokumen yang bisa menjadi alat bukti dalam pembayaran dan penerimaan sejumlah uang. Penerima akan mengisi tanda tangan yang kemudian akan diserahkan kepada pihak yang memberi uang atau pembayar.
Keduanya juga bisa membubuhi tanda tangan untuk memperkuat legalitasnya. Kehadiran kwitansi juga akan mempermudah kita dalam mencatat arus kas baik yang masuk maupun keluar.
Supaya kwitansi ini bisa memiliki kekuatan hukum di persidangan jika terdapat sengketa atau masalah lain, Anda harus menempelkan materai. Kemudian diteken oleh kedua belah pihak yang terlibat.
Karakteristik Kwitansi
Banyak orang yang tidak bisa membedakan mana kwitansi, nota, dan faktur. Pasalnya ketiga dokumen tersebut memiliki format yang hampir sama. Selain itu ketiganya juga berfungsi sebagai bukti transaksi yang sah.
Umumnya dokumen kwitansi memiliki dua sisi yaitu sisi luar dan sisi atas bawah. Sisi bagian luar yang ada di sebelah kiri disebut dengan sub kwitansi. Bagian ini bisa menjadi tanda bukti bagi pihak penerima uang.
Sementara untuk bagian kanan diberikan kepada pihak pemberi uang sebagai bukti pembayaran.
Sedangkan untuk kwitansi rangkap atas bawah biasanya akan diberikan kepada pihak pembayar. Kemudian di bagian bawahnya digunakan pihak penerima yang bisa disimpan sebagai arsip keuangan.
Dalam kwitansi harus tercantum jumlah uang yang dibayarkan dalam bentuk angka maupun huruf, tanggal transaksi, tempat transaksi, dan tanda tangan.
Cara Membuat Format Kwitansi di Excel
Kwitansi bisa dibuat dengan menggunakan software di laptop, salah satunya adalah aplikasi besutan Microsoft. Beberapa diantaranya adalah Word dan Excel. Tapi Anda juga bisa menggunakan aplikasi khusus desain seperti Adobe Photoshop dan Corel Draw.
Tapi pada artikel kini hanya akan dibahas cara membuat kwitansi di Excel dan Word. Karena pembuatannya di dalam aplikasi ini sangat mudah. Selain itu sebagian besar orang juga sudah memiliki kedua aplikasi tersebut.
Di Excel banyak sekali fitur yang bis akita manfaatkan ini, salah satunya adalah kalkulasi. Jika kita bisa memanfaatkan fitur yang ada di aplikasi dengan tepat, kita bisa menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efisien.
Adanya fitur kalkulasi dan tabel akan mempermudah kita dalam membuat dokumen kwitansi. Fitur kalkulasi akan membuat dokumen ini menjadi otomatis, khususnya pada tabel angka terbilang. Jika ditulis, tentu akan lebih merepotkan.
Jika menggunakan cara manual, kita harus buat templatenya terlebih dahulu di Excell kemudian print. Jika dengan cara otomatis, kita bisa menulis langsung data pembelian di dalam Excel kemudian nantinya dicetak.
Jika membuat kwitansi di Excell dengan cara otomatis, kita bisa membuat fungsi “terbilang” secara otomatis. Jadi Anda tidak harus menulis angka terbilang dengan tulis tangan, sehingga bisa menghemat waktu.
Lalu seperti apa cara pembuatan kwitansi di Excel? Simak tutorialnya di bawah ini.
Pasang Add In
Dalam pembuatan kwitansi di Microsoft Excel kita bisa membutuhkan file Add-In. Tapi file ini tidak dibutuhkan jika Anda tidak ingin memanfaatkan rumus yang bisa dibuat secara otomatis. Anda tidak butuh file ini jika hanya ingin langsung dicetak atau manual.
Anda bisa download download Add-In tersebut disini.
Jika sudah di-download, silahkan untuk membuka aplikasi Excel di laptop Anda. Kemudian klik menu File dan pilih Option di pojok bawah.
Setelah masuk ke halaman Excel Option, silahkan untuk klik Add-Ins yang berada di menu kiri bawah. Kemudian klik Go yang berada di bagian bawah.
Kemudian klik tombol Browse untuk memasukkan file Add-In yang sebelumnya telah Anda download. Anda harus tahu dimanakah letak file tersebut yang telah diunduh sebelumnya.
Jika sudah ketemu, langsung klik file tersebut dan klik OK. Setelah itu centang pada kotak Terbilang, kemudian klik OK.
Buat Format Kwitansi
Setelah menambahkan file Add-In, selanjutnya Anda tinggal membuat format kwitansinya. Anda bisa membuat format kwitansinya seperti pada gambar di bawah ini.
Memasukkan Rumus Terbilang
Setelah membuat formatnya, selanjutnya Anda tinggal memasukkan rumusnya. Rumus terbilang harus Anda masukan pada kolom “uang sejumlah” mengacu pada gambar di atas.
Silahkan untuk memasukan rumus di sebelahnya yaitu =terbilang yang diikuti oleh letak dimana tabel angka. Misalnya nilai nominalnya terletak di kolom A2, maka rumusnya adalah =terbilang(A2). Ilustrasinya seperti gambar dibawah ini.
Anda juga bisa modifikasi rumus tersebut sesuai dengan kebutuhan. Anda bisa menggunakan rumus di bawah ini.
-
Menambahkan kata Rupiah
Pada rumus di atas kita juga bisa menyisipkan kata “Rupiah” dibelakang angka terbilang dengan memasukkan rumus “=terbilang(A2)&”rupiah” (tanpa tanda”)
-
Menambah huruf Kapital
Jika ingin menambahkan huruf kapital di setiap katanya, Anda tinggal menambahkan rumus =PROPER(terbilang(A2)&”rupiah”
-
Membuat Semua Huruf Jadi Kapital
Anda bisa membuat semua huruf menjadi kapital dengan menambahkan fungsi UPPER. Rumusnya adalah =UPPER(terbilang(A2)&”rupiah”
Cetak
Setelah mengisi data di dokumen, selanjutnya Anda bisa langsung mencetaknya. Pastikan sudah mengisi semua data yang terdapat pada kwitansi sebelum dicetak. Kemudian setelah di-print bisa Anda tandatangani atau pasang materai.
Membuat Kwitansi di Word
Anda jika bisa membuat kwitansi melalui aplikasi Word. Tapi kelemahannya Anda tidak bisa menambahkan rumus terbilang. Sehingga Anda harus memasukkannya secara manual.
Atau Anda juga bisa membuat format kwitansi kosong Word terlebih dahulu, kemudian cetak. Setelah itu pengisian datanya dilakukan secara manual dengan tulis tangan.
Cara pembuatan kwitansi di Word sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di Excel karena memanfaatkan tabel. Hanya saja di Word tidak bisa memasukkan rumus, sehingga akan berjalan dengan otomatis.
Lalu bagaimana cara membuat template kwitansi di Word? Simak penjelasannya di bawah ini.
Buat Tabel
Pastikan untuk membuka aplikasi Word terlebih dahulu di laptop atau PC Anda. Kemudian klik menu Insert, kemudian klik Table, dan pilih jumlah tabel yang diinginkan. Misalnya Anda akan membuat 4 kolom dan 8 baris seperti gambar di bawah.
Atur Tabel
Setelah membuat tabel, selanjutnya Anda harus mengaturnya. Anda bisa menggabungkan dua cell menjadi satu dengan cara Merge Cell yang ada di menu Layout. Pastikan untuk blok tabel terlebih dahulu sebelum digabungkan.
Anda juga bisa bagi cell dengan menggunakan Split Cells yang ada di tab Layout. Kemudian untuk menghilangkan border bisa masuk masuk ke menu Home, kemudian ikon tabel, lalu klik No Border. Kira-kira hasil jadinya akan seperti ini.
Cetak
Jika telah selesai, Anda tinggal mencetaknya. Anda bisa mencetaknya menjadi format kwitansi word PDF. Caranya tinggal klik menu File > Export, kemudian klik tombol “Create PDF/XPS Document”. Lalu pilih Create PDF/XPS dan klik Export.
Contoh kwitansi format PDF bisa Anda lihat pada gambar dibawah. Setelah itu Anda tinggal langsung mencetaknya.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk membuat format kwitansi. Pembuatannya bisa Anda lakukan di Word maupun Excell. Tapi akan lebih mudah jika Anda membuatnya di Excell karena bisa otomatis.